cara ke kuil chin swee genting
KlentengChin Swee, Tanah Tinggi Genting : Lihat ulasan, artikel, dan foto Klenteng Chin Swee di antara objek wisata di Tanah Tinggi Genting di Tripadvisor. Jika ke Genting, sempatkan mampir ke kuil ini. Dengan prasarana yang memadai, sangat mudah mencapai lokasi kuil. Ada kurang lebih 8 eskalator menghubungkan stasiun cable car dengan kuil
Chinswee temple #temple #chinswee #genting #malaysia #kualalumpur #budha
ChinSwee Vegetarian Restaurant, Genting Highlands di bandar Genting Highlands dengan alamat Chin Swee Caves Temple, 69000 Genting Highlands, Pahang, Malaysia
Sekiranyaanda mahu, anda juga boleh turun di Stesen Chin Swee di mana anda boleh menjelajahi Kuil Gua Chin Swee yang terkenal dan menikmati keindahan pemandangan melalui pemandangan bukit yang indah. Sememangnya Genting Skyway adalah salah satu tempat paling menarik untuk dikunjungi di Genting Highlands. Ripley's Adventure
Kuilyang berada di kawasan Genting Higgland Malaysia ini tawarkan naunsa Tiongkok kecil dalam selimut hawa sejuk. Kuil yang berada di kawasan Genting Higgland Malaysia ini tawarkan naunsa Tiongkok kecil dalam selimut hawa sejuk. Toggle Navigation. Login
vay tiền trả góp theo tháng chỉ cần cmnd fe. Sekitar tahun 2016 saya pernah naik kereta gantung Genting Highlands di Malaysia. Rutenya bolak-balik antara stasiun Genting dan Resorts World Genting. Tidak ada stasiun pemberhentian ataupun transit di tengah jalurnya. Nah kemarin saya kembali ke Malaysia dan ingin mengajak istri untuk mencoba kereta gantung ini. Ketika membaca informasi terbarunya, saya melihat ada stasiun Chin Swee Temple di jalur kereta gantungnya. Padahal ketika saya ingat-ingat, kereta gantung yang saya naiki dulu gak berhenti di manapun. Akhirnya saya baru sadar kalau sekarang kereta gantung di Genting ini sudah diganti dengan yang baru, namanya Awana Skyway. Jalur kereta gantung terbaru ini transit di Chin Swee Station. Di stasiun tersebut ternyata ada sebuah kuil bersejarah yang bernama Chin Swee Caves Temple. Karena penasaran, saya dan istri pun memutuskan untuk mampir ke kuil ini. Jaraknya hanya sekitar 5 menit dari Awana Station jika kita menggunakan kereta gantung Skyway-nya. Cara Menuju Chin Swee Caves Temple Pagoda Chin Swee Temple dilihat dari kereta gantung Lokasi Chin Swee Temple berada di antara Awana Station dan Resorts World Genting. Terdapat dua cara untuk menuju kuil ini. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan mobil. Cara ini mungkin lebih cocok untuk para wisatawan lokal. Untuk wisatawan mancanegara seperti kami, rasanya lebih cocok menggunakan cara yang kedua. yaitu menggunakan kereta gantung Awana Skyway. Kita bisa menuju ke sini dari arah Awana Station ataupun dari SkyAvenue Station yang ada di Resorts World Genting. Kami sendiri waktu itu berangkat dari Kuala Lumpur menggunakan bis. Sesampainya di Awana Station, kami langsung membeli tiket dan naik kereta gantung Skyway-nya. Setelah 5 menit perjalanan yang cukup menanjak, kami akhirnya sampai di Chin Swee Station. Setelah sampai kami langsung turun dan menuju ke kuilnya. Ternyata lokasi kuilnya ada jauh di bawah stasiun ini. Untungnya ada banyak eskalator yang 'mengantar' kita menuju ke kuilnya. Gak kebayang deh kalau gak ada eskalator, bisa copot lutut kita. Berapa harga tiket masuk Chin Swee Caves Temple ini? Gratis! Ya kita tidak dipungut biaya sepeser pun untuk mengunjungi kuil ini, baik menggunakan mobil ataupun kereta gantung. Buat yang menggunakan kereta gantung, jangan sampai tiketnya hilang ya, soalnya bakal dipakai lagi buat naik kereta gantung ke stasiun selanjutnya. Arah pulang dari kuil menuju stasiun juga masih menggunakan eskalator yang sama. Di perjalanan pulang ini saya semakin bersyukur ada eskalator di sini. Kalau gak ada, bisa makin copot sekaki-kaki kayanya kalau nanjak setinggi itu. Sampai di stasiun kami harus scan lagi tiketnya untuk masuk ke kereta gantung. Karena kami membeli tiket kereta gantung jenis lantai kaca Glass Floor Gondola, kami sempat khawatir tidak akan kebagian gondola kosong alias harus berbagai gondola dengan penumpang lain. Untungnya, gondola kaca yang datang ternyata masih kosong dan kami bisa menaikinya hanya berdua lagi. O iya kalau mau tahu gimana serunya naik kereta gantung yang lantainya terbuat dari kaca ini, silakan baca artikel pengalaman kami naik gondola kaca di Genting Highlands yaa. Ada Apa Saja Di Chin Swee Caves Temple? Melihat dari luasnya yang tidak terlalu besar, awalnya saya mengira jika di Chin Swee Caves Temple ini hanya terdapat kuil saja. Dugaan saya itu ternyata salah, karena banyak hal menarik yang bisa kita temukan di kuil ini. Apa sajakah itu? • Chin Swee Temple Sesuai namanya, ini adalah area utama dari kuil ini. Di sini terdapat area peribadatan dan juga patung Chin Swee atau Qingshui. Konon, Chin Swee merupakan seorang biksu yang punya banyak keistimewaan yang mengagumkan, seperti bisa memanggil hujan dan mengusir roh jahat. • Pagoda Temple Ini adalah bangunan yang sangat ikonik di area Chin Swee Caves Temple ini. Pagoda ini memiliki 9 lantai dan dihiasi dengan banyak figurin Buddha. Dulu pagoda ini memiliki sekitar 10 ribu "blessing lamps", namun sekarang jumlahnya sudah jauh berkurang. • Buddha Temple Kuil Buddha Patung Buddha Selanjutnya di sini juga ada kuil peribadatan dengan patung Buddha di dalamnya. Lokasinya ini sangat mudah ditemui karena berada di dekat area terbuka. Tidak jauh dari kuil ini, kita juga bisa melihat patung raksasa dari Buddha dan Dewi Kuan Yin. • Patung Tan Sri Lim Goh Tong Masih di area yang sama, kita juga bisa melihat patung dari Tan Sri Lim Goh Tong. Beliau merupakan pendiri dari Chin Swee Caves Temple ini. Konon, beliau menyumbangkan jutaan ringgit untuk membangun kawasan kuil ini. Chin Swee Caves Temple sendiri mulai dibuat tahun 1975 dan baru selesai tahun 1994. Proses pembuatan yang sangat lama ini disebabkan karena area pembangunan yang tidak bisa dijangkau oleh alat modern sehingga pembangunannya kebanyakan menggunakan metode tradisional. • Patung 8 Dewa Tidak jauh dari situ, kita juga bisa menemukan kumpulan patung yang berjumlah 8 buah. Konon patung-patung ini menggambarkan 8 dewa yang mewakili simbol kehidupan manusia dalam mitologi Cina, yaitu anak muda, orang tua, kemiskinan, kekayaan, rakyat jelata, ningrat, pria, dan wanita. • Ten Chambers of Hell Dalam perjalanan menuju Chin Swee Temple, kita akan disuguhi dengan ornamen yang disebut Ten Chambers of Hell. Area ini menggambarkan 10 jenis neraka yang akan dimasuki oleh manusia yang memiliki aneka macam dosa. Saya jadi ingat buku siksa neraka yang dulu dibeli waktu masih SD, abis baca itu jadi langsung rajin sholat. • Stall Makanan Lapar? Tenang saja, di sini terdapat area stall makanan yang bisa kita beli. Lokasinya berada di bawah pagoda. Mayoritas makanan di sini berjenis chinese food. Yang menarik, di sini juga ternyata ada cofee shop favorit istri saya yaitu Starbucks. Nah itu dia perjalanan singkat kami ke Chin Swee Caves Temple. Kuil ini sangat kami rekomendasikan untuk dikunjungi jika kita sedang menaiki kereta gantung Awana Skyway. Selain gratis, kita juga bisa dapat pengetahuan sekaligus spot foto yang menarik di sini. Sebenarnya masih banyak area lainnya yang mungkin tidak sempat kami kunjungi di sini karena keterbatasan waktu. Selepas Chin Swee Caves Temple, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Resorts World Genting. Buat yang mau tau ada apa aja di sana, silakan baca cerita kami jalan-jalan di Resorts World Genting yaa.
Di perbukitan Genting, suka-suka kuil nan besar yang janjang nan habis-habisan berdiri kokoh di kemiringin perbukitan di tengah hutan rimba. Lokasi kuil ini berada diantara stasiun utama kereta gantung dengan Rigai sendiri. Terbit kereta gantung nan luncur dengan kecepatan menengah, di bawah, kelihatan sebuah kuil yang besar yang atapnya bercat merah. Nama kuilnya adalah Chin Swee Temple. Saya melihat pagoda melihat pagoda yang tinggi di ini mewujudkan ingatan saya berleleran pada serial cina jaman baheula, Siluman Dumung Putih. Saya bertanya-cak bertanya apakah ada Pay Su Chen di sana, hahaha *ditoyooor. Yunior kemudian saya ingat sekiranya Pay Su Chen ditawan di Para-para Petir di Danau Sihu… p *ngga jelas banget ya saya, hahaha. Kuil Chin Swee Temple ini merupakan pelecok suatu daftar palagan nan kepingin saya kunjungi di Malaysia. Karena selain memang menjadi tempat tamasya yang naik daun, lokasinya juga satu provinsi dengan Ampai, hanya cedera pemberhentian tetapi. Jadi cak acap banget jikalau ngga mampir di sini. Lebih-lebih kita ngga teradat transportasi pelengkap lagi karena tiketnya sama dengan karcis ke Puncak Rigai. Pasca- kami turun berpangkal Puncak Genting, kami cak jongkok di halte pemberhentian Chin Swee Temple. Perhentian kereta sampir ini adalah jalan suatu-satunya bagi peziarah nan naik Gondola berpangkal atau ke Langsing. Dari sana kita musti bepergian pun, jebluk ke Cun Swee temple yang agak gelap cukup jauh di dasar sana. Untungnya untuk runtuh ke kuil tersebut tersuguh eskalator. Jadi ngga capek lah. Takdirnya saya ngga salah hitung, jumlah eskalatornya cak semau 10 atau 11 tingkat. Pengunjung kuil ini patut gegap-gempita, tapi sepertinya rata-rata mereka datang langsung ke sini dengan bas siaran atau bus wisata. Karena sewaktu runtuh di halte alias stasiun kereta gantung, haltenya sepi. Begitu juga di eskalator, hanya berlawan sejumlah orang yang panjat dan turun dengan eskalator. Sementara di jerambah kuil banyak bus pelancongan yang parkir. Area penting kuil ini konkret teras luas dengan lantai keramik warna merah ataupun orange wreda. Berusul teras ini kita dapat memandang kewedanan seputar nan indah, perbukitan nan ijo royo dan dengan udara yang segar banget. Di paruh teras ini terdapat ruang sembahyang yang cukup ki akbar. Saya sempat mendekat ke ki ruang ibadah tersebut, melihat gimana mandu ibadah mereka. Banyak pun yang datang bikin melihat ke ruang ibadah ini dan berfoto-foto serta memoto orang yang sedang ibadah. Saya pula ngga mau sesak dekat-dekat juga karena ada orang yang sedang beribadah, nanti takutnya mereka merasa terganggu oleh pengunjung, cerek ngga enak. Tapi sepertinya mereka santai aja ibadah di bawah cekrekan’ hape pengunjung, hahaha. Berarti mereka beribadah dengan khusyuk. Dan mungkin pula yang ibadah tersebut adalah wisatawan yang beragama Tri Dharma, jadi mereka wisata ziarah, wisata dan beribadah. Kuil Cun Swee Temple ini adalah rumah ibadah bagi pemeluk agama Tri Darma, yakni Budha, Konghuchu dan juga Tao. Kuil ini di dibangun oleh Mr Lim Goh Tong. Dia adalah pemilik Grup Genting Highland, kaprikornus tak heran di internal area kuil ini terletak reca Mr Lim Goh Tong dengan matra besar dan berwarna keemasan. Konon, sebenarnya di Kuil Goa Chin Swee ini juga punya tempat ibadah dalam goa. Tapi saya ngga menghindari ke dalam sana, jadi saya tidak tau seperti apa bentuknya. Tapi nan pasti pemandangan di sini indah banget. Dengan bangunan yang dibangun di kemiringan bukit yang terjal, membukit keindahan kuil ini. Lebih-lebih takdirnya kabut tiba-tiba cak bertengger dan menutupi provinsi kuil, karuan dramatis banget. *maklum, saya penyuka kabut giri… 🙂 Saya sebenarnya cak hendak mendaki loh ke Menara Petir Pay Su Chen pagoda bersusun tersebut. Pasti pemandangan ke distrik kuil cakep banget. Tapi ngga pengen-pengen amat juga sih, jadi ketika adik dan sahabat saya ngga cak hendak, saya jadinya juga berat pinggul malas. Naik ke menara petir ini bayar. Saya pangling persisnya berapa. Bisa jadi 2 RM kalau ngga salah. Saya salut dengan lokasi kuil ini yang dibangun di tanah perbukitan dengan garis bentuk tanah yang sangat balik. Pembangunannya pasti menggunakan teknologi yang dahulu tinggi supaya bangunan kuat dan tahan lama meskipun berharta pada gisik-rubing giri nan curam. Ini aja udah keren ya, gimana cara kuil-kuil nan terdapat di Tibet ya, yang telah ada sejak kapan tau. Makara tolong ajak saya halan-halan ke Tibet duunnks, saya ngga akan nolak, ciyuuuus… 😛 Setelah selesai mengeksplore kuil Cun Swee Temple kami kembali ke terminal pemberhentian kereta gantung. Panjat eskalator kembali. Bikin masuk lagi ke privat setopan, gunakan lagi tiket yang begitu juga tiket keluar tadi. Jadi karcis naik ataupun jebluk Genting jangan sampai hilang ya. Karena kalau sampai hilang, harus membeli tiket yang baru lagi. Sayang duitnya.. 😛 Diambil dari setopan kereta gantung Chin Swee Temple Korior tunggang-tungging pengunjung dari halte berkiblat kuil Menara Petir Pay Su Chen, hehehe
Terokai tapak keagamaan besar ini yang terletak di cerun berbatu tajam berhampiran puncak Resorts World Genting. Alami perjalanan budaya melalui gambaran visual tentang kehidupan akhirat, atau sekadar menikmati landskap bukit-bukau yang menakjubkan darisisi kuil. Mercu tanda utama termasuk pagoda sembilan tingkat yang ikonik dengan cahaya lampu, SkyTerrace terbuka dan patung Buddha setinggi 15 meter. Cara ke sini Dengan kereta atau Awana SkyWay Stesen Chin Swee Lawati untuk maklumat lanjut.
Di perbukitan Genting, ada kuil yang besar yang tinggi yang megah berdiri kokoh di kemiringin perbukitan di tengah hutan rimba. Lokasi kuil ini berada diantara stasiun utama kereta gantung dengan Genting sendiri. Dari kereta gantung yang melaju dengan kecepatan sedang, di bawah, terlihat sebuah kuil yang besar yang atapnya berwarna merah. Nama kuilnya adalah Chin Swee Temple. Saya melihat pagoda melihat pagoda yang tinggi di ini membuat ingatan saya melayang pada serial cina jaman baheula, Siluman Ular Putih. Saya bertanya-tanya apakah ada Pay Su Chen di sana, hahaha *ditoyooor. Baru kemudian saya ingat kalau Pay Su Chen ditawan di Menara Petir di Danau Sihu… p *ngga jelas banget ya saya, hahaha. Kuil Chin Swee Temple ini merupakan salah satu daftar tempat yang mau saya kunjungi di Malaysia. Karena selain memang menjadi tempat wisata yang terkenal, lokasinya juga satu area dengan Genting, hanya beda pemberhentian saja. Jadi sayang banget kalau ngga mampir di sini. Apalagi kita ngga perlu transportasi tambahan lagi karena tiketnya sama dengan tiket ke Puncak Genting. Setelah kami turun dari Puncak Genting, kami berhenti di halte pemberhentian Chin Swee Temple. Halte kereta gantung ini adalah jalan satu-satunya bagi pengunjung yang naik Gondola dari atau ke Genting. Dari sana kita musti berjalan lagi, turun ke Cun Swee temple yang berdiri cukup jauh di bawah sana. Untungnya untuk turun ke kuil tersebut tersedia eskalator. Jadi ngga capek lah. Kalau saya ngga salah hitung, jumlah eskalatornya ada 10 atau 11 tingkat. Pengunjung kuil ini cukup ramai, tapi sepertinya kebanyakan mereka datang langsung ke sini dengan bas siaran atau bus wisata. Karena sewaktu turun di halte atau stasiun kereta gantung, haltenya sepi. Begitu juga di eskalator, hanya bertemu beberapa orang yang naik dan turun dengan eskalator. Sementara di halaman kuil banyak bus wisata yang parkir. Area utama kuil ini berupa teras luas dengan lantai keramik warna merah atau orange tua. Dari teras ini kita bisa memandang area sekitar yang indah, perbukitan yang ijo royo dan dengan udara yang segar banget. Di tengah teras ini terdapat ruang sembahyang yang cukup besar. Saya sempat mendekat ke pintu ruang ibadah tersebut, melihat gimana cara ibadah mereka. Banyak juga yang datang untuk melihat ke ruang ibadah ini dan berfoto-foto serta memoto orang yang sedang ibadah. Saya juga ngga mau terlalu dekat-dekat juga karena ada orang yang sedang beribadah, nanti takutnya mereka merasa terganggu oleh pengunjung, kan ngga enak. Tapi sepertinya mereka santai aja ibadah di bawah cekrekan’ hape pengunjung, hahaha. Berarti mereka beribadah dengan khusyuk. Dan mungkin juga yang ibadah tersebut adalah wisatawan yang beragama Tri Dharma, jadi mereka wisata ziarah, wisata dan beribadah. Kuil Cun Swee Temple ini adalah rumah ibadah bagi pemeluk agama Tri Darma, yakni Budha, Konghuchu dan juga Tao. Kuil ini di dibangun oleh Mr Lim Goh Tong. Dia adalah pemilik Grup Genting Highland, jadi tidak heran di dalam area kuil ini terdapat patung Mr Lim Goh Tong dengan ukuran besar dan berwarna keemasan. Konon, sebenarnya di Kuil Goa Chin Swee ini juga mempunyai tempat ibadah dalam goa. Tapi saya ngga pergi ke dalam sana, jadi saya tidak tau seperti apa bentuknya. Tapi yang pasti pemandangan di sini indah banget. Dengan bangunan yang dibangun di kemiringan bukit yang terjal, menambah keindahan kuil ini. Apalagi kalau kabut tiba-tiba datang dan menutupi area kuil, pasti dramatis banget. *maklum, saya penyuka kabut gunung… 🙂 Saya sebenarnya mau naik loh ke Menara Petir Pay Su Chen pagoda bertingkat tersebut. Pasti pemandangan ke area kuil cakep banget. Tapi ngga pengen-pengen amat juga sih, jadi ketika adik dan sahabat saya ngga mau, saya jadinya juga malas malas. Naik ke menara petir ini bayar. Saya lupa persisnya berapa. Mungkin 2 RM kalau ngga salah. Saya salut dengan lokasi kuil ini yang dibangun di tanah perbukitan dengan kontur tanah yang sangat miring. Pembangunannya pasti menggunakan teknologi yang sangat tinggi supaya bangunan kuat dan tahan lama meskipun berada pada tebing-tebing bukit yang curam. Ini aja udah keren ya, gimana cara kuil-kuil yang terdapat di Tibet ya, yang sudah ada sejak kapan tau. Jadi tolong ajak saya halan-halan ke Tibet duunnks, saya ngga akan nolak, ciyuuuus… 😛 Setelah selesai mengeksplore kuil Cun Swee Temple kami kembali ke terminal pemberhentian kereta gantung. Naik eskalator lagi. Untuk masuk lagi ke dalam terminal, gunakan lagi tiket yang sama dengan tiket keluar tadi. Jadi tiket naik atau turun Genting jangan sampai hilang ya. Karena kalau sampai hilang, harus membeli tiket yang baru lagi. Sayang duitnya.. 😛 Diambil dari halte kereta gantung Chin Swee Temple Korior turun naik pengunjung dari halte menuju kuil Menara Petir Pay Su Chen, hehehe
Tak ada perubahan ketika pertama kali saya backpacker ke Kuala Lumpur dan mengunjungi Genting Highland Kuala Lumpur. Hanya saja kalau dulunya kami seperti tersesat berada di kawasan Resorts World Genting RWG. Sekarang, tidak perlu takut tersesat, sebab ditemani oleh Irene dan Jay dari RWG. Mereka berdua yang memandu kami berkeliling sekitar Chin Swee Caves Temple Highland Genting. Perlu diketahui kalau saat ini theme park indoor dalam kawasan Genting sudah tidak beroperasi. Kondisinya sedang direnovasi hingga tahun 2018 diprediksikan baru selesai. Sebab, akan dibangun Twentieth Century Fox Malaysia yang merupakan kawasan theme park indoor dan outdoor lebih besar lagi. Luasnya kawasan Genting ini membuat kita harus naik turun tangga eskalator di tiap sudut. Beruntung, informasi arah jalan lumayan jelas sehingga apabila tersesat masih dapat mencari petunjuk arah dengan mudah. Lalu, apa yang menarik dari Chin Swee Caves Temple ini? Sekilas Tentang Chin Swee Caves Temple Genting Chin Swee Temple Genting Malaysia, berada di ketinggian 4600 di atas permukaan laut dan memiliki pemandangan yang begitu indah. Saat pertama kali berkunjung ke Chin Swee Temple ini saya langsung jatuh hati dengan suasana ketinggian yang sejuk. Apabila langkah kaki masih kuat, cobalah untuk naik ke atas Pagoda 9 lantai. Dari atas puncak ketinggian pagoda, kita dapat melihat pemandangan 360 derajad dari segala penjuru Genting Highland. Kuil bagi umat Taoisme ini dulunya merupakan plot area berbatuan dan hutan. Berada dalam Grup Genting, Chin Swee Caves Temple ini dibuka pada tahun 1994 setelah dua puluh tahun sebelumnya mengalami pembangunan secara berkala. Sekarang, walau Chin Swee Caves Temple mengalami modernisasi kita tetap dapat menikmati pemandangan indah di puncak ketinggian. Chin Swee Caves Temple lokasinya strategis dan mudah diakses baik oleh Awana SkyWay atau melalui jalan darat. Lantas kenapa saya merekomendasi kalian saat ke Genting perlu ke tempat ini? Tentu saya punya beberapa alasan yang akan membuat kalian akan menyukai tempat ini. 1 Melakukan Perjalanan Dari Neraka ke Surga di Alam Baka Bagian yang menarik perhatian yaitu apabila kalian keluar dari Awana Skyway, maka akan melewati lorong jalan yang di sampingnya terdapat patung-patung bercerita tentang perjalanan dari neraka ke surga di alam baka. Di tiap lorong hingga ke atas, bercerita sebagai lapisan neraka yang pada akhirnya kita akan diadili sesuai dengan perbuatan kita semasa hidup. Makin tinggi kita naik ke atas, maka makin menyeramkan hukuman di alam baka. Ternyata saat kita menelusuri jalur “Journey to Enlightment” ini membawa satu perasaan intropeksi diri terhadap perbuatan-perbuatan yang pernah kita lakukan semasa hidup. Berharap pada saat hari penghakiman kita tidak mengalami siksaan negara di alam baka. Betul bukan? 2 Mengunjungi Kuil Saat kemarin tiba di Chin Swee Temple, saya sengaja berpisah dari rombongan untuk pergi ke kuil yang terdapat di bawah bangunan Chin Swee Temple. Kuil terletak di level 7 dan saya ditemani oleh Jay. Barangkali bagi wisatawan luar, belum begitu yang tahu letak kuil dan kita bisa memanjatkan doa lewat dupa dan kim chua, uang kertas. Dulu waktu saya datang pertama kali ke Genting boleh menemukan letak kuil ini tidak disengaja juga. Berbeda dengan kuil/kelenteng di Indonesia yang kita bisa membayar sukarela, di Chin Swee Temple ini sudah mematok harga 10 RM untuk membayar dupa dan kim chua. Kuil memang tidak terlalu penuh oleh pengunjung. Saya memilih diam sejenak memandang tiap detail ornament sekaligus arsitektur di dalam kuil. Paduan warna merah, kuning dan emas memang mendominasi pada sebuah kuil umat Taoism. Luas kuil ini memang tidak megah, hanya terdapat beberapa patung dewa berpostur besar. Selain itu, terdapat pantangan bagi perempuan yang sedang “kotor” dilarang untuk masuk ke dalam kuil. 3 Menikmati Semilir Angin Sejuk Masih dalam kawasan kuil, kita juga dapat menikmati semilir angin menyentuh lembut ke kulit. Udara dari atas ketinggian ini sangat cocok bagi kita yang membutuhkan pergantian udara dari rongga paru-paru. Sangat cocok bagi kalian yang ingin melakukan meditasi atau pemulihan jiwa. Kita pun dapat berjalan ke samping melihat kumpulan kura-kura yang memang dipelihara sedari dulu. 4 Berburu Foto Instagramable Kegiatan lain yang dapat kita lakukan saat di Chin Swee Temple adalah mencari spot foto yang instagramable. Chin Swee Temple ini seperti hamparan lapangan luas, namun kalau kalian jeli maka dapat menemukan spot foto yang instagramable. Terdapat patung Buddha dan Kuan-Yin berukuran besar berdiri dibelakang sekitar Chin Swee Caves Temple. Kalian dapat menemukan spot foto terbaik yang sayang apabila dilewatkan begitu saja. 5 Naik Gondola Awana Skyway Ada sensasi tersendiri sewaktu naik gondola dari Awana Skyway Genting. Berada di lantai paling atas SkyAvenue Mall, kita dapat membeli tiket gondola menuju Chin Swee Temple. Harga tiket sekali menyebrang yakni RM8, naik RM2 dari tahun 2013 saat saya datang. Sedangkan kalau kalian ingin merasakan sensasi lebih menantang dapat mencoba gondola berlantai kaca bening. Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih menantang tersebut, kita harus mengeluarkan kocek sebesar RM50. Sensasi menggelitik selama naik gondola dengan kecepatan 6 m/detik dari SkyAvenue Station melewati Awana SkyWay menuju Chin Swee Temple adalah pengalaman mendebarkan menyeberang batas jurang sejauh km. Apalagi kalau menumpang cable car glass floor. Kaki dan dengkul serasa lemas seketika. Pemandangan yang bisa dilihat sepanjang penyeberangan adalah kumpulan hutan lindung di sekitar Resorts World Genting. Saran saya sewaktu naik gondola Awana SkyWay adalah mengatur nafas agar tidak cepat panik apabila gondola sedikit berguncang karena kencangnya angin. Awana SkyWay ini akan terus beroperasi setiap hari mulai dari pukul 7 pagi hingga tengah malam. 6 Chin Swee Caves Temple Vegetarian Restaurant Berjalan kaki di pintu masuk atau tempat shuttle bus gratis yang datang tiap satu jam untuk mengantar kita dari Genting Highland hingga ke Chin Swee Caves Temple. Shuttle bus ini alternative transportasi bagi kalian yang memiliki phobia ketinggian naik gondola. Maka untuk menghemat budget RM8 hingga RM40 bisa mencoba naik bus gratis yang akan mengantarkan kita persis di depan pintu utama bangunan. Berada di lantai dasar, maka bagi kalian yang ingin mengisi perut setelah lelah berjalan kaki dapat singgah sejenak di rumah makan vegetarian yang menghidangkan beragam menu makanan. 7 Bersantai di Starbucks Kalian sbux lovers? Rasanya jangan melewatkan untuk mampir sejenak merenggangkan kaki sehabis berkeliling di kawasan Chin Swee Caves Temple dengan minum kopi atau cokelat hangat di Starbucks. Outlet ini akan memanjakan kalian serta melepas dahaga. Baca juga Malaysia Trip Resort World Genting, Chin Swee Temple Chin Swee Temple dibangun oleh Tan Sri Dato Lim Goh Tong, pendiri Genting Highland, dibangun untuk menghormati para leluhur yang berasal dari Fujian, Tiongkok. Kuil Chin Swee Caves ini memang sederhana namun menawarkan pemandangan menakjubkan bagi pengunjung yang ingin menikmati ketenangan. Kabut tipis sering kali datang menyapa seolah menampakkan dirinya bahwa kita sedang berada di ketinggian. Sesekali hujan sering kali turun pada tempat ini, namun tak berlangsung lama. Apabila kalian umat Tridarma, saya sarankan dapat bersembahyang di dalam kuil kemudian menikmati panorama dari atas kuil merasakan semilir angin. Selesai dari Chin Swee Caves Temple kalian dapat kembali berkeliling kawasan Genting sekitarnya. Tunggu tulisan saya selanjutnya ya! Selamat berkelana menikmati udara sejuk selama di Genting! Deddy Huang and Digital Marketing Specialist. A copy of my mind about traveling, culinary and review. I own this blog
cara ke kuil chin swee genting